RISALAH, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menargetkan meraih piala adipura pada tahun ini. Berbagai langkah strategis dilakukan mulai dari peningkatan kebersihan hingga pada penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
Kepala DLH PPU, Safwana mengatakan bahwa pihaknya optimis untuk mempertahankan piala adipura. Meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menambah kategori baru yakni Kota Kotor.
“Walaupun ada kategori baru yaitu kota kotor, kita tidak termasuk di dalamnya, karena daerah yang masuk dalam kategori tersebut biasanya tidak melakukan perbaikan di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir,” ungkapnya.
Selain kategori baru, kata Safwana, penilaian adipura kali ini mengalami banyak perubahan, karena KLHK akan memperketat indikator pengelolaan sampah dan mewajibkan daerah mengalokasikan anggaran minimal tiga persen dari APBD untuk sektor lingkungan hidup.
Untuk mempertahankan piala adipura tersebut, DLH PPU saat ini fokus melakukan sejumlah perbaikan salah satunya TPS atau Tempat Pembuangan Sementara, hal tersebut sebagai salah satu upaya mendukung penilaian adipura yang dinilai semakin ketat.
“Kami fokus memperbaiki TPS agar tidak berada di jalur utama dan menata sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Target kita tetap Piala Adipura dulu, jadi kita fokus perbaikan indikatornya agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Ditambahkan, program adipura bukan hanya ajang kompetisi antar daerah. Melainkan dapat dijadikan evaluasi terhadap pemenuhan standar kbersihan dan pengelolaan lingkungan. (Adv)
