
RISALAH, PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Ballroom Qubika Boutique Hotel Nusantara, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala DPMD, Tita Deritayati dan diikuti oleh LPM Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Sepaku.
Pada kesempatan tersebut, Kepala DPMD Tita Deritayati menjelaskan tentang pentingnya peran LPM dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menghidupkan kembali semangat gotong royong.
“Penguatan tata kelola, kolaborasi lintas lembaga, serta inovasi yang dapat dikembangkan LPM, seperti digitalisasi layanan komunitas, program lingkungan, hingga kegiatan sosial berbasis swadaya,” ujarnya.
Selain itu, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Esthi Susilarini memberikan pemaparan mengenai regulasi dan optimalisasi LPM.
Ia mengulas landasan hukum mulai dari UU Desa, Permendagri 18/2018, hingga peran LPM sebagai wadah partisipasi warga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa/kelurahan.
Pada sesi akhir kegiatan, Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, membagikan best practices bertema Membangun Masyarakat Unggul melalui Peningkatan Kapasitas LPM. Ia menyampaikan berbagai pengalaman lapangan mengenai penguatan peran LPM dalam menyerap aspirasi, mendorong swadaya masyarakat, serta membangun kemitraan antara pemerintah dan warga. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan peserta dari berbagai desa dan kelurahan se-Kecamatan Sepaku turut berdiskusi dan menyampaikan praktik baik dari wilayah masing-masing.
Kegiatan Bimtek berjalan lancar dan penuh antusiasme. DPMD berharap melalui kegiatan ini, LPM semakin siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan, khususnya di Kecamatan Sepaku sebagai salah satu kawasan strategis penyangga IKN Nusantara. (Adv)





