PENAJAM, RISALAH – Sekretaris Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin, meminta para petani agar aktif dalam berkordinasi mengenai kendala pertanian kepada pemerintah daerah (pemda). Mengingat masih tingginya kadar keasaman tanah yang mengancam produktivitas tanaman padi di sejumlah kawasan, khususnya daerah Rawa Sebakung, Kecamatan Babulu.

Menurut data Dinas Pertanian PPU, sekitar 5.000 hektare lahan di wilayah Rawa Sebakung ini masih tergolong memiliki kadar asam tinggi. Kondisi itu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan tanaman dan kualitas hasil panen.

“Keasaman tanah ini memang sudah lama menjadi masalah di PPU, khususnya di kawasan rawa. Pemerintah juga sudah berupaya menyediakan pupuk antasam tiap tahun untuk menurunkan tingkat keasaman,” kata Jamaluddin, Selasa (22/04/2025).

Ia menambahkan bahwa pengadaan bantuan pupuk secara efektif sangat bergantung pada pelaksanaan dan pengawasan di lapangan. Untuk itu, Jamaluddin mendorong petani agar membangun komunikasi aktif dengan penyuluh pertanian agar permasalahan di tingkat lapangan dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti oleh pemda.

“Petani tidak bisa berdiri sendiri. Mereka harus aktif menyampaikan keluhan melalui penyuluh pertanian. Komunikasi yang baik akan mempercepat solusi,” tegasnya.

DPRD pun berkomitmen untuk mendukung kebutuhan Dinas Pertanian, termasuk dalam pengalokasian anggaran melalui pokok-pokok pikiran (pokir) jika diperlukan untuk pengadaan pupuk atau program pertanian lainnya.

“Jika pengadaan tambahan diperlukan, kami siap bantu dari sisi anggaran. Sektor pertanian ini tidak boleh dibiarkan stagnan, karena menyangkut ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.(Red/adv)