RISALAH

Aktual dan Terpercaya

ADVETORIAL Penajam Paser Utara

Menjelang Pilkada 2024, Pj Bupati PPU Ajak Masyarakat Jaga Suasana Kondusif dan Islami

 

RISALAH – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, mengajak seluruh masyarakat PPU untuk menjaga suasana yang damai, kondusif, dan islami. Ajakan ini disampaikan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mahdi, Kelurahan Petung, pada Minggu malam (6/10) lalu.

 

“Mari kita semua menjaga suasana yang kondusif di masyarakat. Semoga Allah SWT memberi kita pemimpin yang dirahmati-Nya, yang mampu membawa Kabupaten PPU menuju kemajuan dan kesejahteraan,” ucap Zainal.

Selain itu, Zainal menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar Ponpes Al-Mahdi atas undangan untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi.

 

Menurutnya, acara ini adalah momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi dan mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

 

“Maulid Nabi ini mengajarkan kita untuk terus mempererat hubungan baik dengan sesama. Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sempurna dalam menjalani kehidupan, dan kita harus mencontohnya dalam setiap langkah hidup kita,” tambah Zainal.

 

Pj Bupati juga menyoroti pentingnya silaturahmi dalam masyarakat. Menurutnya, daerah yang damai dan makmur hanya bisa terwujud jika masyarakatnya saling menghargai dan hidup dalam kerukunan.

 

“Saya berterima kasih kepada para ulama, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat yang telah membantu menjaga ketertiban di PPU. Ini adalah modal besar untuk terus membangun daerah kita,” ujarnya.

 

Dalam tausiah yang disampaikan oleh Habib Abdullah Mauladdawilah, beliau mengingatkan jamaah bahwa bulan Rabiul Awal selalu mengingatkan kita pada kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang diutus untuk menyampaikan ajaran Islam.

 

Habib Abdullah juga menekankan bahwa Nabi Muhammad adalah contoh akhlak yang luar biasa, seperti yang disampaikan oleh Aisyah radhiyallahu-anha, bahwa akhlak Nabi adalah Al-Quran.

 

“Akhlak Nabi Muhammad SAW harus menjadi panduan dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. Kita harus mengamalkan akhlak yang mulia ini sebagai bekal keimanan kita,” kata Habib Abdullah. (Adv)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *