RISALAH

Aktual dan Terpercaya

ADVETORIAL Penajam Paser Utara

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Ustaz Wijayanto di Rumah Jabatan Bupati

 

RISALAH – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung meriah pada Jumat (4/10/2024) malam. Ratusan masyarakat dari berbagai pelosok hadir memenuhi Rumah Jabatan Bupati PPU, tempat digelarnya acara yang menghadirkan Ustaz Wijayanto sebagai penceramah.

 

Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten PPU ini tidak hanya menjadi momentum religius, tetapi juga syukuran atas penggunaan rumah jabatan bupati yang baru.

 

Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlaq Nabi SAW, Bekal Membangun Pribadi yang Unggul,” acara ini menjadi sarana bagi masyarakat PPU untuk kembali merefleksikan pentingnya nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

Ustaz Wijayanto, dengan ceramahnya yang kental dengan nuansa humor namun penuh makna, mengajak hadirin untuk mengamalkan akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan di zaman modern.

 

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, dalam sambutannya menyampaikan betapa bermaknanya kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bagi dirinya dan seluruh masyarakat PPU.

 

“Melalui peringatan ini, kita diingatkan kembali tentang pentingnya meneladani akhlak dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membangun kehidupan yang damai, adil, dan penuh kasih sayang,” ujarnya.

 

Bupati Zainal menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan teladan sempurna yang mengajarkan nilai-nilai keadilan, persatuan, serta kepedulian terhadap sesama.

 

Nilai-nilai tersebut, menurutnya, sangat relevan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa saat ini, terutama di tengah berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi.

 

Peringatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Di sela-sela acara, banyak warga yang saling bertukar cerita dan memperkuat kebersamaan.

 

Bupati Zainal pun berharap momen ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan tahunan, tetapi juga momen untuk memperkuat ikatan sosial di masyarakat.

 

“Tantangan pembangunan yang kita hadapi ke depan tidaklah ringan, namun dengan semangat persatuan dan gotong royong, saya yakin kita dapat mengatasinya,” ucapnya. (Adv)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *