RISALAH, – Akses jalan usaha tani di wilayah perbatasan Kabupaten Penajam paser Utara (PPU) dengan Kabupaten Paser masih minim. Hal tersebut tentunya menghambat proses distribusi dan hasil produksi para petani terganggu.  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Ishaq Rahman pun menerima keluhan langsung dari masyarakat soal infrastruktur jalan usaha tani yang masih kurang memadai. Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P).

Serap aspirasi atau reses itu berlangsung di Desa Rawa Mulia Kecamatan Babulu beberapa waktu lalu, (27/02/2025).

Ishaq mengatakan, jalan usaha tani yang dikeluhkan sudah sejak lama diusulkan namun hingga saat ini belum dapat memastikan kendala yang sedang dihadapi oleh pemerintah daerah.
Tentunya, Ishaq akan mencari solusi dan menindak lanjuti, agar harapan masyarakat perbatasan PPU-Paser itu juga merasa diperhatikan.
Terlebih, daerah yang dijuluki Benuo Taka ini sebagian wilayahnya merupakan pusat pemerintahan baru Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejauh ini, Lanjut Ishaq dalam wawancaranya, semua yang diserap dari masyarakat pada saat melakukan reses itu sudah dicatat semua.
Nantinya, hasil reses dari 25 anggota DPRD PPU itu akan disusun jadi satu untuk kemudian dijadikan pokok-pokok pikiran dewan.

Ia juga akan mempertimbangkan hal apa saja menjadi kewenangan pemerintah setempat dalam mewujudkan aspirasi itu semua. termasuk Sejumlah keluhan masyarakat itu baru untuk di wilayah tertentu.

“Masyarakat sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut dari tahun 2022, namun hingga sekarang belum juga di lakukan perbaikan,” ucapnya Kamis (27/02/2025).

Ia akan mengawal proses tersebut hingga pada tingkatan kabupaten melalui forum musrembang.
Sehingga yang menjadi keluhan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik, sebagaimana tugas dan fungsi anggota dewan sebagai penyambung lidah masyarakat.  (Red/ADV)