RISALAH, PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menghadiri acara Peresmian Penangkaran Rusa Sambar (Cervus unicolor) di kawasan Wanagama Nusantara, Zona Rimba Kota B, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (20/11/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Wakil Menteri Kehutanan Republik Indonesia, serta Direktur PT Pamapersada Nusantara (PAMA) selaku mitra utama pelaksana program.

Dalam kesempatan tersebut, Tohar menjelaskan bahwa kegiatan penangkaran ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan ekosistem hutan hujan tropis di IKN.

Ia menyampaikan bahwa UGM bersama Otorita IKN tengah menjalankan program restorasi hutan hujan tropis di Wanagama Nusantara untuk memperkuat perlindungan jenis asli (native species), baik flora maupun fauna.

“Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah pengembangan penangkaran rusa sambar yang diharapkan dapat menjadi model konservasi, pendidikan, sekaligus mendukung pembangunan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Tohar.

Program penangkaran rusa sambar ini mendapat dukungan penuh dari PT Pamapersada Nusantara (PAMA) melalui inisiatif Green Consortium Project, yang menjadi bagian penting dalam pembangunan lingkungan berkelanjutan di IKN. Penangkaran tersebut dikembangkan pada area seluas ±5 hektar sebagai upaya eks situ guna mencegah penurunan populasi rusa sambar—satwa endemik Kalimantan yang berstatus rentan (vulnerable) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor swasta dalam mempercepat pencapaian visi Forest City Ibu Kota Nusantara serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tohar mengapresiasi inisiatif ini dan berharap program tersebut memberi dampak positif bagi pembangunan strategis di IKN dan Kabupaten Penajam Paser Utara secara luas.

“Kami mendukung penuh langkah kolaboratif ini. Semoga program penangkaran rusa dan restorasi hutan dapat menjadi contoh bagi upaya konservasi lainnya di wilayah kita,” pungkasnya. (Adv)